Kegiatan sabung ayamtersebut terungkap beberapa hari yang lalu ketika hampir 20 orang dari koloni perumahan di pulau Sriharikota terlibat dalam kecelakaan kapal saat kembali ke rumah pada jam malam setelah menyaksikan sabung ayam.
Anggota masyarakat nelayan setempat dan karyawan di kawasan industri ditemukan sering mengunjungi pulau-pulau ini untuk menyaksikan sabung ayam. Mereka memilih pulau-pulau interior seperti itu karena akan mudah bagi mereka untuk melarikan diri setiap kali ada serangan polisi.
Mereka kebanyakan adalah perenang yang baik dan akan mudah bagi mereka untuk melarikan diri ke pulau-pulau terdekat atau koloni tanpa tertangkap.
Biasanya, penggemar ini akan pergi dalam kelompok lima sampai 10, mengambil ayam bersama mereka, dan mengatur pertarungan. Taruhan besar jarang dilibatkan karena pertarungan ini sebagian besar diorganisir sebagai semacam rekreasi bagi diri mereka sendiri.
"Kami telah mengunjungi tempat-tempat pedalaman ini dan berinteraksi dengan para tetua. Mereka berjanji untuk memberikan informasi tepat waktu kapan pun kejadian semacam itu sampai pada pemberitahuan mereka, "kata Vakadu CI U. Satyanarayana. Polisi mengunjungi pulau yang terletak di dekat desa Sripuram, dimana penduduk koloni pekerja Sriharikota mengadakan sabung ayam.
Karena mereka sedikit tertunda untuk kembali ke rumah, mereka terlibat dalam sebuah kecelakaan di kanal Vepanjerry dekat desa Pudirayadoruvu. Mereka mencoba mengoperasikan kapal itu sendiri karena pengemudi aslinya telah menutup operasinya pada jam 7.30 malam. sesuai pedoman yang dikeluarkan oleh polisi setempat dan petugas perikanan untuk keselamatan penumpang dan penduduk koloni pesisir. Kurangnya saluran langsung komunikasi aktif disebut-sebut sebagai alasan lain untuk kelanjutan sabung ayam di pulau-pulau.
Untuk mengatasinya, penduduk desa telah menawarkan untuk tetap berhubungan dengan kantor polisi terdekat untuk memberikan informasi tentang pergerakan orang asing secara teratur.
